🔍
Cara Membaca Divergence Trading Saham Menggunakan Indikator MACD | Kelas Trading SKS Hari Ke-17 - YouTube
Channel: unknown
[0]
Percaya atau tidak, saya paling sering menggunakan Techincal Indicator untuk satu tujuan yang akan kita pelajari hari ini: Melihat Divergence! LET’S GO!
[14]
Halo Smart Traders! Apa kabar?
[16]
Balik lagi sama saya, Andy Senjaya. Selamat datang di Kelas Trading Si Koko Saham hari ke-17!
[22]
Di kelas trading hari ke-16, Oscillator Indicator atau Momentum Indicator, sudah kita pelajari dan saya harap kamu sudah bisa menggunakannya dengan baik.
[31]
Kalau belum, coba deh nonton sekali lagi biar makin paham ya…
[36]
Nah sesuai janji saya, hari ini kita akan membahas bagaimana caranya kita mengetahui ketika trend sebuah saham itu sudah mulai berakhir.
[44]
Kalau di video sebelumnya kita menggunakan Stochastic sebagai indikator untuk melihat momentum,
[50]
kali ini biar lebih seru, kita akan menggunakan indikator yang lain tetapi tetap POWERFUL!
[56]
Jadi udah gak sabar kan untuk belajar hari ini?
[59]
Oke tapi seperti biasa, saya mau ajak teman-teman untuk subscribe dulu di channel ini buat yang belum subscribe.
[65]
Bantu saya untuk mengembangkan channel ini agar dapat bermanfaat untuk masyarakat Indonesia.
[69]
Dengan kamu berlangganan channel ini, saya akan membantu kamu untuk menjadi Smart Trader dan pastinya langganan ini GRATIS!
[77]
Jangan lupa juga nyalakan loncengnya biar kalian gak lupa dan ketinggalan kelas-kelas trading selanjutnya dari saya.
[83]
Terima kasih untuk support kalian semua sejauh ini karena sangat berarti buat saya.
[88]
Oke langsung kita mulai kelas hari ini!
[90]
Hari ini kita akan belajar fungsi lain dari menggunakan Momentum Indikator yang belum sempat kita pelajari di Kelas Trading SKS hari sebelumnya, yaitu Divergence.
[101]
Jadi apa itu sebenarnya Divergence?
[104]
Apa kamu sudah sering mendengar tentang Divergence tapi belum mengerti bagaimana cara menggunakannya?
[109]
Arti kata Divergence itu kalau kamu coba Google, adalah “perbedaan atau hal yang menyimpang”. Maksudnya apa sih yang berbeda atau apa sih yang menyimpang?
[119]
Jadi di sini yang menyimpang adalah antara harga dan indikator…
[125]
Coba deh kamu lihat gambar di sebelah sini. Ini adalah table dari “Divergence Cheat Sheet”.
[132]
Secara umum, Divergence itu ada dua jenis. Yang pertama adalah Regular Divergence dan yang kedua adalah Hidden Divergence.
[141]
Rencananya saya akan buat 2 episode khusus membahas tentang Divergence, agar kamu semua bisa belajar lebih jelas dan mendetail.
[149]
Untuk kelas trading hari ini, kita akan fokus belajar mengenai Regular Divergence terlebih dahulu, kemudian kelas trading selanjutnya kita akan lanjut membahas Hidden Divergence.
[162]
Back to the topic!
[163]
Kalau kamu melihat secara kasatmata,
[165]
adanya perbedaan pergerakan antara harga dengan indikator yang kita gunakan di namakan Bearish Divergence, adalah ketika harganya masih bergerak naik.
[177]
Namun di sisi lain, indikator ternyata telah bergerak turun.
[181]
Sama dengan Bullish Divergence, adalah ketika harga masih bergerak menurun namun secara indikator apabila kita lihat sudah bergerak naik.
[191]
Artinya di sini ada hal yang menyimpang atau adanya perbedaan pergerakan antara harga dan indikator.
[199]
Dan ini memberikan kita indikasi bahwa ada potensi membuat reversal atau pembalikan arah.
[207]
Kalau korelasi antara harga dan indikator positif, tidak menunjukkan Divergence sama sekali, kita bisa bilang itu Convergence
[215]
atau tidak ada yang perlu dikhawatirkan, dan harga masih akan bergerak sesuai dengan arahnya.
[221]
Di sini indikantor yang ingin saya gunakan adalah indikator MACD (Moving Average Convergence Divergence).
[230]
Selain indikator MACD, kamu juga bisa menggunakan Oscillator Indicator lainnya seperti Stochastic dan RSI untuk melihat Divergence.
[240]
Tapi kali ini, saya lebih suka menggunakan MACD karena buat saya pribadi lebih jelas aja.
[246]
Nah seperti apa contoh nyata dari Divergence ini? Apakah seakurat itu untuk melihat pembalikan arah harga?
[254]
Dan bagaimana cara menggunakannya? Langsung aja seperti biasa, kita akan pindah ke monitor di depan saya!
[260]
Oke Smart Trader, sekarang di depan layar monitor kalian, ini sudah ada sebuah chart dari IHSG atau Indeks Harga Saham Gabungan.
[269]
Dan seperti biasa kalau kamu masih tanya ini chartnya pakai apa, jadi kita bisa menggunakan fasilitas charting tools ini gratis di website tradingview.com.
[280]
Jadi kalian tinggal Google aja tradingview.com…
[282]
Nah untuk langkah yang pertama seperti biasa, kita ingin menambahkan indikator MACD terlebih dahulu ke dalam sebuah chart IHSG.
[292]
Jadi caranya gimana seperti kelas trading sebelum-sebelumnya tentang indikator, kita udah coba waktu itu untuk menambahkan Moving Average,
[299]
dan sekarang kamu seharusnya udah tau bahwa untuk menambahkan indikator ini keatas sini ada “Indicator & Strategies”, tinggal di click aja.
[307]
Kemudian disini ada MACD. Karena saya sudah jadi favorite, jadi bisa langsung diklik. Kalau nggak, kalian bisa ketik di sini kolom search MACD.
[317]
Kemudian kita tinggal klik sekali aja, oke nah sekarang muncul. Nah sekarang saya mau setting dulu biar kita bisa melihat lebih jelas lagi.
[325]
Jadi kalian bisa di double klik aja di garisnya sebelah sini, kemudian saya akan ganti warna garisnya menjadi warna merah,
[332]
kemudian ketebalannya ditambah, kemudian satunya lagi warna hijau, dan ketebalannya ditambah.
[339]
Nah seharusnya ini sudah lebih jelas lagi. Saya kenaikan sedikit. Oke ini adalah bagaimana caranya kita menambahkan indikator ke dalam sebuah chart.
[348]
Nah oke, sekarang langkah yang kedua di video kelas trading SKS sebelumnya,
[352]
saya sudah sneak-peek bahwa strategi dari Divergence ini bisa menghindari kita dari kejatuhan IHSG di tanggal 21 Januari 2021.
[363]
Jadi kita mau coba bahas dan lihat. Jadi kita akan pakai Vertical Line dulu di tanggal 21 Januari 2021. Oke jadi 21 Januari 2021 ada di sebelah sini, kalian bisa lihat…
[376]
Dan sebelumnya sebenarnya di postingan Channel Telegram saya, saya ada juga membahas tentang peluang atau potensi dari IHSG ini untuk turun
[385]
dari tanggal 21 Januari untuk turun ke area supportnya dengan menggunakan analisis dari Divergence.
[394]
Dan ternyata bener aja, kalian bisa lihat di depan layar kalian, ini akan saya kasih postingan atau analisis saya di sekitar tanggal 21 Januari 2021 ketika chartnya masih belum terjadi penurunan.
[407]
Di situ saya sudah info bahwa ada tanda-tanda pelemahan dari trend…
[412]
Nah sekarang kita akan bahas apa itu Divergence sebenarnya, dan bagaimana cara kita mengetahui bahwa adanya Divergence dengan menggunakan indikator MACD ini.
[422]
Nah kalau kamu pengen tahu bagaimana indikator MACD ini bisa terbentuk, formulanya seperti apa, untuk rumusnya atau formulanya saya akan tampilkan di depan layar.
[432]
Jadi kalau kamu pengen mengerti lebih dalam tentang formulanya, kalian bisa Google aja.
[436]
Jadi di video ini kita mau lebih fokus tentang practical nya aja, gimana caranya kita menemukan Divergence dan strateginya seperti apa.
[445]
Oke jadi seperti yang sebelumnya sudah kita bahas bahwa Divergence itu adalah adanya perbedaan antara harga. Harga itu Candlestick yang di atas dengan indikator MACD.
[457]
Nah kalau kalian perhatikan sejak bulan November 2020, Desember 2020 sampai Januari 2021, IHSG mengalami penguatan yang sangat signifikan.
[468]
Tapi seperti yang kita tahu bahwa setiap kali harga itu bergerak, pasti akan bergerak hanya satu arah lurus ke atas.
[477]
Karena pasti ada yang namanya koreksi, kemudian nanti mulai bergerak lagi di dalam sebuah penguatan yang signifikan.
[484]
Nah untuk mengetahui kapan sebuah penguatan atau trend naiknya ini sudah melakukan pelemahan, yaitu dengan melihat adanya Divergence.
[493]
Nah Divergence di sini kalian harus bisa mengidentifikasi yang namanya swing terlebih dahulu.
[499]
Jadi kalau kalian perhatikan, disini 17 Desember sekitar bulan Desember ini ada membentuk sebuah swing.
[505]
Nah kalau kita lihat juga di bulan Desember, ketika dia membentuk swing, indikator dari MACD ini juga crossing ke bawah oke.
[514]
Nah kemudian karena di sini masih mengalami penguatan, dia berhasil breakout dari swing atasnya untuk harga IHSG.
[523]
Nah apa yang terjadi? Harganya ini masih membentuk kenaikan naik ke atas.
[528]
Sampai di atas ini terjadi Swing yang kedua. Ini ada swing lagi di atas sini.
[534]
Nah disini kalau kalian perhatikan MACD nya atau indikator dari MACD nya, dia tidak mengalami kesamaan seperti IHSG nya naik ke atas.
[544]
Kalau kalian lihat di sini, justru indikatornya malah crossing di bawah dari crossing yang sebelumnya.
[552]
Jadi kalau di sini adalah crossing yang sebelumnya, crossing setelahnya itu berada di bawah dari crossing yang sebelumnya.
[559]
Jadi kalau kita mau gambarkan di sini, ketika harganya di sini bergerak naik ke atas, sedangkan indikatornya di sini bergerak turun ke bawah.
[568]
Nah inilah yang disebut dengan Bearish Divergence, atau adanya perbedaan atau penyimpangan antara harga dengan indikator.
[579]
Jadi ini adalah tanda di mana sebuah trend atau kenaikan harga ini sudah mulai melemah.
[586]
Dan dampaknya apa? Di sini kalau kita lihat, kita zoom in terlebih dahulu, di sini dia juga membentuk sebuah swing ya.
[594]
Di sini ada swing dan ketika dia breakdown, itu artinya sebuah indikasi bahwa trend nya sudah selesai naik keatas.
[602]
Lalu harganya akan mencari support selanjutnya. Dan sekarang kalau kita perhatikan, IHSG ini bergerak didalam sebuah konsolidasi.
[612]
Nah Divergence ini dalam kasus IHSG sekarang, itu tidak serta-merta langsung merubah trend naiknya.
[618]
Jadi kalau kita lihat trend secara besarnya ini, sebenernya masih naik ke atas, cuman di sini ada yang namanya konsolidasi,
[625]
dan mostly dia akan melanjutkan kenaikannya lagi ketika konsolidasinya selesai.
[631]
Jadi ini adalah sebuah tanda ketika terjadinya Divergence, dengan menggunakan MACD di sini,
[638]
kita bisa melihat itu ada sebuah indikasi bahwa kenaikannya ini sudah mulai melemah dan akan berhenti di satu titik.
[645]
Jadi kalau kita bisa mengantisipasi hal seperti ini, seharusnya saham-saham yang kita beli, itu sudah kita mulai kurangi posisi atau take profit.
[653]
Karena kalau kita tahu, sejak November 2010 kemudian Desember 2020 bahkan sampai Januari 2021, itu marketnya masih kencang sekali naik ke atas.
[665]
Justru banyak orang yang baru masuk ke saham kemudian mereka FOMO atau “Fear Of Missing Out”, jadi mereka itu belinya di harga yang tinggi.
[674]
Padahal kalau kita analisis lagi dengan menggunakan indikator, itu sudah terlihat yang namanya Divergence. Justru ketika terjadinya Divergence, kita sudah mulai hati-hati,
[684]
kita sudah mulai taking profit bertahap, dan kalau misalkan ada Candlestick Pattern yang menunjukkan reversal, kita bisa melakukan take profit seluruhnya.
[693]
Jadi itu adalah fungsi dan kegunaan dari mengetahui atau mengidentifikasi Divergence…
[699]
Nah di sini yang menarik, saya mau kasih lihat ke teman-teman semua, kenapa saya tidak menggunakan Stochastic untuk melihat Divergence.
[708]
Kalau kita coba compare, kita buka indicator kemudian kita lihat Stochastic di sini ya. Oke nah disini temen-temen, sebenarnya Stochastic juga bisa kita gunakan untuk melihat Divergence.
[720]
Tapi kalau kita bandingkan dengan MACD di area sini, MACD ini jelas memberikan kita informasi yang clear atau yang jelas bahwa adanya sebuah Divergence.
[731]
Sedangkan di Stochastic ketika saya perhatikan, di sini juga sebenarnya dia melakukan penurunan. Tapi menurut saya pribadi, ini tidak sejelas MACD.
[742]
Jadi oleh karena itu, kalau untuk melihat Divergence, saya prefer menggunakan MACD dibandingkan Stochastic. Tapi kalau untuk melihat momentum, saya biasanya menggunakan Stochastic.
[751]
Balik lagi ini merupakan preference masing-masing kalau kalian nyaman dengan menggunakan Stochastic,
[756]
silakan digunakan atau kalian juga bisa menggunakan RSI untuk melihat yang namanya Divergence.
[762]
Oke jadi ini adalah contoh dari yang namanya Bearish Divergence. Ketika ada perbedaan seperti ini, dan market kemudian bergerak turun ke bawah.
[772]
Nah bagaimana dengan sebaliknya dengan Bullish Divergence?
[775]
Kita akan coba melihat salah satu contohnya di saham BBRI. Oke kita akan buka saham BBRI…
[782]
Ketika saham BBRI ini mengalami penurunan waktu crash di 2020 ini, kalau kalian lihat chart di sini,
[789]
24 Maret itu kebanyakan saham-saham di Bursa itu sudah mengalami yang namanya “Bottoming” atau sudah terjadi Bottom di tanggal 24 Maret.
[800]
Tapi untuk kasus dari BBRI ini, dia sempat sekali lagi membentuk Lower-Low atau Low yang lebih rendah daripada Low yang sebelumnya.
[808]
Jadi bottom dari saham BBRI ini ada di tanggal 18 Mei 2020. Nah ini yang menarik kalau kita analisis lebih dalam lagi, ini ada sebuah Divergence yang terlihat.
[821]
Dan kalau kalian perhatikan ketika saham bbri ini, disini kita lihat ini ada swing ya, kemudian di sini juga terjadi swing.
[829]
Nah kalau kita menggunakan indikator MACD, di sini terjadi juga crossing.
[834]
Atau disini kita bisa lihat juga ada swing, kemudian untuk swing yang di sini, indikator MACD ini tidak crossing di bawah dari indikator.
[846]
Jadi dia tidak berada di bawah, melainkan dia berada di atas dari Low yang sebelumnya.
[853]
Jadi kalau kita lihat, disini ketika saham BBRI secara harga itu melakukan penurunan, tidak demikian dengan indikatornya.
[862]
Indikatornya justru mengalami yang namanya kenaikan. Nah inilah yang disebut dengan Bullish Divergence.
[869]
Jadi kalau kita tahu di sini ada Bullish Divergence dari saham BBRI, kita bisa melakukan pembelian, kita bisa beli ketika confirm terjadinya swing,
[878]
atau kalau ada Candlestick Pattern yang bisa kita lihat di situ, kita bisa melakukan pembelian.
[884]
Jadi ini sudah jelas sekali kebalikan dari Bearish Divergence yaitu Bullish Divergence, di mana harganya mengalami penurunan dan indikatornya mengalami kenaikan.
[896]
Mungkin beberapa dari kalian akan kebingungan ketika melihat seperti ini. Tapi gak masalah, dipelajari aja terlebih dahulu.
[903]
Semakin biasa nanti kalian juga akan terbiasa dan bisa mengetahui dan mendeteksi adanya Divergence.
[910]
Jadi ini sangat berguna sekali ketika sebuah saham sedang dalam penguatan yang signifikan atau penurunan yang signifikan seperti BBRI ini,
[919]
dan kalau kita lihat lagi di sini juga sebenarnya terjadi yang namanya Divergence.
[924]
Disini kalau kalian perhatikan ketika saham BBRI di sini ada swing, kemudian di sini juga ada swing ya di atas, jadi secara harga,
[933]
saham BBRI ini mengalami yang namanya kenaikan, namun secara MACD atau indikatornya dia mengalami yang namanya Divergence atau penurunan.
[943]
Nah disini kita bisa bilang ini adalah sebuah Bearish Divergence dimana pada akhirnya, saham BBRI ini berhasil break dari support yang ada di sini dan turun ke area supportnya.
[956]
Jadinya ini adalah fungsi dari indikator yang sebenarnya suka saya gunakan untuk mengkonfirmasi apakah penguatannya atau penurunannya sudah mulai melemah.
[965]
Dan kalau kita lihat di sini, ketika BBRI di sini juga ada swing, ini mengalami yang namanya penurunan secara harga. Kemudian secara indikatornya juga dia mengalami penurunan.
[977]
Nah berarti tidak ada Divergence atau tidak ada reversal, jadi ini lah yang disebut dengan Convergence, tidak ada perbedaan atau tidak ada hal yang menyimpang.
[986]
Nah hal terakhir yang perlu teman-teman catat juga bahwa tidak ada sebuah metode atau tidak ada sebuah hal yang 100% di dalam Technical Analysis.
[994]
Jadi walaupun kita tahu di sini ada Divergence tapi tidak 100% itu akan berfungsi dengan baik. Biasanya 8 dari 10 akan sesuai dengan teorinya Divergence.
[1007]
Tapi seringkali kita juga melihat yang namanya ada anomali di market dan pastinya ada probability
[1012]
bahwa harganya tidak bergerak sesuai dengan teori yang sudah kita pelajari di Kelas Trading SKS hari ke-17 ini.
[1021]
Nah itu dia Kelas Trading Si Koko Saham hari ke-17!
[1024]
Saya yakin hari ini kamu mendapatkan sebuah ilmu baru yang bisa kamu aplikasikan pada trading kamu.
[1030]
Saya senang apabila ilmu yang saya bagikan di kelas trading ini bisa membuat trading kamu jauh lebih baik dan menghasilkan dari sebelumnya.
[1038]
Sekali lagi jangan lupa bahwa indikator ini hanyalah alat bantu konfirmasi dari analisis price action kita. Jadi tetap gunakan indikator sesuai dengan porsi dan tempatnya.
[1050]
Kalau hari ini kita bahas Regular Divergence, masih ada satu lagi nih tentang Hidden Divergence yang pastinya kamu ingin pelajari.
[1059]
Jadi buat yang belum subscribe, ayo buruan sekarang dan nyalakan lonceng notifikasinya biar enggak ketinggalan kelas selanjutnya.
[1066]
Buat kalian yang belum follow Instagram saya, silakan follow @andysenjaya, karena setiap harinya saya rutin memposting edukasi maupun informasi seputar saham.
[1076]
Dan kalau kalian penasaran dengan Trading Plan saya, silakan join Telegram saya, link nya saya taruh di deskripsi di bawah ini ya.
[1083]
Jangan lupa juga untuk like, share ke teman-teman kalian biar mereka bisa mendapatkan ilmu di kelas trading ini.
[1089]
Saya sangat mengapresiasi support dari kalian agar channel ini bisa terus berkembang dan bermanfaat banyak untuk masyarakat Indonesia.
[1096]
Dan buat kalian yang belum sempat nonton Kelas Trading Si Koko Saham hari ke-16, silakan curi ilmunya di sebelah sini.
[1103]
Akhir kata terima kasih untuk kalian yang sudah menonton video ini dan semoga bermanfaat.
[1108]
Jangan lupa bersyukur hari ini!
[1109]
Nama saya Andy Senjaya!
[1111]
Be a Smart Trader!
[1112]
Salam cuan!
[1113]
Ciao!
Most Recent Videos:
You can go back to the homepage right here: Homepage





